Perbedaan Capaian Pembelajaran Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi Versi 2024 dan 2025

Bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan tuntutan dunia kerja. Hal ini juga tercermin pada perubahan Capaian Pembelajaran (CP) dari peraturan BSKAP No. 32 Tahun 2024 ke BSKAP No. 46 Tahun 2025.

Perubahan ini bukan sekadar penyederhanaan, tetapi juga penyesuaian terhadap kebutuhan keterampilan masa kini agar lulusan SMK lebih siap menghadapi dunia industri maupun berwirausaha. Berikut penjelasan detail mengenai perbedaan isi kedua regulasi tersebut.

Wawasan Dunia Kerja

CP 2024 menekankan pemahaman terhadap proses bisnis, perkembangan teknologi, isu-isu global, serta profesi dan kewirausahaan di bidang jaringan komputer dan telekomunikasi. Siswa dituntut untuk mengetahui lingkup kerja, memahami job profile, hingga technopreneurship.

CP 2025 mengintegrasikan hal tersebut ke dalam kompetensi yang lebih praktis, yaitu menganalisis profesi, peluang usaha, budaya mutu, pelayanan pelanggan, serta mengaitkannya dengan personal branding, vision, dan passion. Fokusnya lebih pada pembentukan karakter dan kesiapan individu menghadapi dunia kerja.

Kecakapan Kerja Dasar dan K3LH

CP 2024 memisahkan aspek K3LH dan budaya kerja sebagai elemen tersendiri. Penekanannya pada pemahaman pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja, serta kedisiplinan dalam budaya industri.

CP 2025 menyatukannya dalam kecakapan kerja dasar. Siswa tidak hanya memahami, tetapi dituntut menerapkan dasar penggunaan dan konfigurasi peralatan/teknologi dengan berlandaskan budaya kerja dan K3LH. Arah perubahan ini lebih aplikatif karena menempatkan K3LH sebagai bagian dari keterampilan kerja sehari-hari.

Media dan Jaringan Telekomunikasi

CP 2024 menekankan pemahaman terhadap berbagai media dalam membangun jaringan serta pentingnya mengikuti perkembangan teknologi komunikasi.

CP 2025 mengarahkan siswa untuk langsung menerapkan media dalam membangun jaringan komputer dan telekomunikasi. Dengan kata lain, ada pergeseran dari memahami menjadi menerapkan.

Penggunaan Alat Ukur

CP 2024 menekankan pemahaman penggunaan alat ukur dalam bidang jaringan komputer dan telekomunikasi.

CP 2025 meningkatkan kompetensi tersebut ke tingkat penerapan, yaitu menggunakan dan memelihara alat ukur dalam sistem jaringan komputer dan telekomunikasi. Hal ini selaras dengan kebutuhan dunia industri yang mengharapkan tenaga kerja siap praktik.

Perubahan Orientasi Pembelajaran

Secara umum, terdapat perbedaan orientasi:

  • CP 2024 lebih menekankan pemahaman konseptual, cakupan yang luas, dan pemetaan detail terhadap elemen-elemen bidang TJKT.
  • CP 2025 lebih ringkas dan berorientasi pada penerapan nyata, analisis, serta pembentukan kompetensi personal yang sesuai kebutuhan dunia kerja modern.

Perubahan ini menunjukkan pergeseran dari paradigma knowing (mengetahui dan memahami) menuju doing and being (mampu melakukan dan membentuk diri). Dengan CP terbaru, lulusan SMK diharapkan tidak hanya paham teori, tetapi juga memiliki keterampilan terapan serta karakter wirausaha yang kuat.

Ringkasan Perbedaan Utama

Aspek CP 2024 (BSKAP No. 32) CP 2025 (BSKAP No. 46)
Wawasan dunia kerja Fokus pada pemahaman proses bisnis, profesi, job profile, technopreneurship Analisis profesi, peluang usaha, personal branding, vision dan passion
Kecakapan kerja dasar dan K3LH K3LH dan budaya kerja dipisahkan sebagai elemen tersendiri Disatukan ke dalam kecakapan kerja dasar dengan penerapan nyata
Media dan jaringan telekomunikasi Memahami media dan perkembangan teknologi jaringan Menerapkan berbagai media dalam membangun jaringan
Penggunaan alat ukur Memahami penggunaan alat ukur Menerapkan dan memelihara alat ukur dalam sistem jaringan

Kesimpulan

Perbedaan antara CP BSKAP No. 32 Tahun 2024 dan CP BSKAP No. 46 Tahun 2025 pada bidang TJKT terletak pada arah dan fokus pembelajaran. Versi 2024 lebih detail dalam pemetaan elemen, sedangkan versi 2025 lebih menekankan pada penerapan praktis, analisis, dan penguatan karakter siswa.

Dengan adanya perubahan ini, pendidikan vokasi semakin diarahkan agar menghasilkan lulusan yang siap kerja, adaptif terhadap teknologi, serta mampu membangun personal branding dan kewirausahaan di bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi.